Kisah Sukes Li Ka-shing, Buruh Pabrik Sukses Jadi Orang Terkaya Dunia

Nama Li Ka Shing dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Asia, bahkan di dunia. Ia merupakan seorang pebisnis dan investor. Kesuksesannya mampu membuatnya duduk sebagai orang terkaya kedua di Asia dengan kekayaan senilai US$ 29,8 miliar. Li Ka-shing adalah seorang pengusaha Hong Kong. Dia merupakan orang terkaya di Hong Kong dan Asia Timur. Menurut Majalah Forbes dia juga orang keturunan Cina terkaya di dunia. Dibalik kesuksesannya, ternyata Li Ka-shing memiliki cerita menarik. Dia terpaksa berhenti sekolah dan membiayai kehidupan keluarganya sebelum dia sukses seperti saat ini. Dia mulai membuka pabrik pertamanya di usia 22 dan dalam beberapa tahun sudah menjadi seorang produsen, pengembang properti dan investor. Kini, dia menjadi seorang investor dalam bidang teknologi. Meskipun putus sekolah di usia muda, dan tidak pernah menerima gelar sarjana, dia selalu gemar membaca, itulah yang menjadikannya orang sukses.

Walau begitu, kesuksesan yang mampu diraih Ka-shing tidaklah didapatnya dengan mudah. Demi bisa berada di posisinya sekarang, pria berusia 88 tahun ini harus menempuh berbagai perjuangan hidup.

Melansir Business Insider, Kamis (5/1/2017), Li Ka-shing mengaku sudah menjadi tulang punggung keluarganya sejak masih belia. Ia berserta keluarganya harus pindah ke Hong Kong karena sang Ayah yang meninggal karena penyakit TBC.

Akibat hal ini, ia juga harus meninggalkan sekolah sebelum usia 16 tahun dan bekerja sebagai buruh pabrik. Selama bekerja, Li memberikan 90 persen dari gajinya untuk Ibunya. Keberhasilannya dalam mencari nafkah untuk keluarga mengajarinya tentang nilai sosial dan sikap dermawan.
Kisah Sukes Li Ka-shing, Buruh Pabrik Sukses Jadi Orang Terkaya Dunia


Titik balik kesuksesan
Terus menerus hidup dalam keterpurukan membuat Li Ka-shing bertekad untuk bisa keluar dari jeratan kemisikinan. Maka, pada tahun 1950, ia memberanikan diri membuka usaha sendiri.

Setelah meminjam modal ke sejumlah relasi, ia kemudian menyemplungkan diri di bisnis plastik dengan nama Cheung Kong Industries.

Usaha mainan dan bunga plastiknya dianggap banyak orang sebagai hal yang remeh. Namun, dengan kejeliannya, ia melihat peluang bahwa di negara-negara Barat justru banyak membutuhkan bunga plastik.

Dari sanalah, bisnis yang dianggap kecil tersebut justru melejitkan namanya. Pelan tapi pasti, berkat kejeliannya mengamati pasar Ka-shing berhasil mendapat banyak keuntungan di bisnis yang dijalaninya.

Li Ka-shing membuka pabrik pertamanya di usia 22 tahun. Hebatnya lagi, hanya dalam beberapa tahun saja ia bisa menjadi seorang produsen, pengembang properti dan investor.

Di usianya yang menginjak senja, kini LiKa-shing beralih profesi menjadi seorang investor dalam bidang teknologi. Beberapa perusahaan teknologi besar telah menjadi tujuan investasinya, termasuk perusahaan arahan Mark Zuckerberg, Facebook. (Sumber by Liputan6.com)

0 Response to "Kisah Sukes Li Ka-shing, Buruh Pabrik Sukses Jadi Orang Terkaya Dunia"

Post a Comment